detikriau.org – Perdebatan antara pembangunan infrastruktur dan industrialisasi tidak ubahnya seperti perdebatan ayam dan telur. Masing-masing memiliki argumentasi yang sama benarnya tentang mana yang lebih dulu dilakukan.
“Ada yang berpendapat bangun infrastruktur dulu baru investasi datang, tapi ada yang menyatakan bangun dulu industri baru investasi datang,” ungkap praktisi industri Said Didu saat ditemui di Jalan Sriwijaya 35, Jakarta, Rabu (14/11).
Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga punya argumentasi sendiri tentang hal tersebut.
Menurutnya, skema pembangunan infrastruktur terlebih dahulu merupakan tipe dari negara yang memiliki pondasi ekonomi kuat.
“Itulah yang dilakukan China dan Malaysia beberapa tahun lalu,” terangnya.
Namun demikian, dia melihat Indonesia tidak memiliki pondasi ekonomi yang kuat. Untuk itu, pemerintah sudah seharusnya memikirkan untuk membangun industri terlebih dahulu dan bukan fokus di infrastruktur.
“Apakah infrastruktur menyebabkan pertumbuhan, mari kita lihat sekarang yang menyebabkan pertumbuhan secara ilmiah adalah industri baru,” pungkasnya.(rmol)


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB