
Detikriau.org — Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi perhatian khusus bagi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Atas alasan itu juga, elit pendukung pasangan ini membuat rapat khusus untuk merespon masalah ekonomi pada Jumat (7/9) malam
Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa rapat itu digelar untuk mencari solusi atas keluhan masyarakat yang kondisi ekonominya kian sulit.
“Yang selalu ditanyakan masyarakat itu adalah masalah ekonomi. Harga bahan pokok yang naik, ketersediaan lapangan kerja, lapangan kerja makin sulit didapat,” kata Sandi usai rapat tersebut di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9) dilansir rmol.co
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini bahkan heran dengan awak media yang lebih tertarik dengan sosok ketua tim pemenangan ketimbang pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurutnya, selama keliling Indonesia, masyarakat bawah tidak terlalu peduli dengan timses pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Belum pernah ada satupun (rakyat) yang tanya, ‘Pak Sandi, Pak Sandi timsesnya siapa’. Justru di momen-momen ini (konferensi pers) ditanyakan terus. Jadi kita tidak mau terdiskoneksi dengan apa yang rakyat inginkan, aspirasi yang akan disampaikan,” tegas Sandi.
Dia menjelaskan bahwa kondisi masyarakat bawah kini kian memprihatinkan. Dia kemudian mencontohkan pedagang gorengan yang kini memperkecil takaran dagangan lantaran modal yang kian besar harus dikeluarkan.
“Tempe sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya sama kaya kartu ATM. Ibu Yuli di Duren Sawit jualan tahu dikecilin. Tidak bisa menaikan harga karena nggak akan laku, karena daya belinya (menurun). Nah ini menjadi kekhawatiran kita,” jelasnya.
“Hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan apa yang dinginkan masyarakat. Dan koalisi Prabowo-Sandi ingin bersatu dengan rakyat dalam bahu-membahu memperkuat ekonomi kita,” pungkas Sandi./*


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB