25 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

SD 10 bayas jaya, Rumah Dinas Reot Jadi Ruang Belajar

Bagikan..

Rumdis Kepsek yang disulap menjdadi Ruang Belajar
Rumdis Kepsek yang disulap menjdadi Ruang Belajar

Kempas (www.detikriau.org) — Kekurangan ruang belajar (rumbel), sebahagian murid SD 10 Desa Bayar Jaya Kecamatan Kempas terpaksa harus memanfaatkan rumah dinas (Rumdis) yang sedianya diperuntukan bagi Kepala Sekolah (Kepsek) sebagai sarana belajar mengajar. Pihak sekolah berharap kondisi ini kiranya segera mendapatkan perhatian pemerintah.
Harapan ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SD 10 Desa bayas jaya Kecamatan Kempas, Razali. Menurutnya, dengan kondisi Rumdis yang juga sudah sangat memprihatinkan ditambah letaknya persis berhampiran dengan jalan lintas, kondisi rumbel yang tidak layak ini pastinya akan semakin menimbulkan keprihatinan.
“sebenarnya sudah berkali-kali kita menyampaikan persoalan ini kepada Dinas terkait agar kekurangan rumbel ini dapat segera teratasi. namun hingga saat ini harapan kami belum terpenuhi. kasihan anak-anak. dengan kondisi rumbel yang jauh dari kata nyaman ini tentunya sedikit banyak akan memberikan pengaruh tidak baik bagi motifasi mereka dalam menuntut ilmu. Kita sangat berharap agar hal ini mendapatkan perhatian dari pemerintah.” Sampaikan Razali kepada harian detikriau.org melalui sambungan telepon selularnya, kamis (20/2)
Cheezz...0744Ditambahkan Razali, SD 10 Desa Bayas Jaya kini memiliki murid sebanyak 321 siswa dengan 22 orang tenaga pengajar. Kebutuhan rumbel yang harusnya dimiliki minimal sebanyak 12 rumbel. namun yang tersedia baru 11 rumbel. akibat kekurangan ini, agar proses belajar mengajar anak didik tidak terganggu, pihak sekolah dengan terpaksa memanfaatkan rumdis kepsek.
‘Sudah lebih dari 2 tahun kita memanfaatkan rumdis sebagai rumbel dan selama itu juga kami selalu berharap dan terus menunggu perhatian pemerintah. Mudah-mudahan dibawah pimpinan Inhil baru, dengan spirit perubahan baru, sekolah kami mendapatkan perhatian dengan dibangunkan rumbel.” Impikan Razali.
Apa yang menjadi harapan pihak sekolah ini juga menjadi harapan warga setempat, Dedi. Ia juga berharap agar proses tranfer ilmu bagi generasi penerus dapat berjalan maksimal, sudah seharusnya pemerintah menjadikan prioritas penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, seperti salah satunya ruang belajar.
“saat ini, pemerintah dari pusat hingga kedaerah mejadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan. untuk mensukseskannya, tidak sedikit anggaran dikucurkan. sayangnya kucuran dana yang begitu besar kerap kali salah sasaran.” Ujar Dedi.
Tambahnya, kucuran dana yang cukup besar bagi pendidikan, harus diakui masih belum dapat memenuhi kebutuhan pendidikan secara keseluruhan. dengan keterbatasan ini, peruntukkan penganggaran seharusnya dilakukan dengan memperhatikan skala prioritas. artinya, sekolah yang lebih membutuhkan harusnya lebih mendapatkan perhatian.” tapi sepertinya itu tidak berlaku. ada sekolah yang terlihat seluruh fasilitas pendidikan sudah sangat memadai namun terus mendapatkan tambahan. sementara yang sangat membutuhkan, seperti SD 01 Desa Bayas, hanya bisa mengelus dada.” Pungkas Dedi. (dro)
“PENGUTIPAN BERITA HARUS MENCANTUMKAN SUMBER SECARA LENGKAP, http://www.detikriau.org TIDAK BOLEH DILAKUKAN DENGAN PENYINGKATAN, dro. JIKA KETENTUAN INI TIDAK DIPENUHI, KAMI AKAN MENUNTUT SESUAI UU PERLINDUNGAN HAK CIPTA”