TEMBILAHAN (detikriau.org) – Keluarga Tersangka atas nama Ridwan, salah satu pelaku yang diduga ikut melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang karyawan PT Riau Agri di Desa Pengalihan Kecamatan Keritang membantah kepemilikan Senjata Tajam (Sajam). Sebelumnya, keterangan pihak kepolisian akan tindakan pemerasan juga dibantah oleh keluarga Tsk lainnya berinisial A.
“Pada jumat (21/8), keluarga kami, Ridwan beserta sejumlah masyarakat ikut berunjuk rasa di PT Riau Agri hanya untuk meminta pekerjaan dan tidak menggunakan senjata tajam. Pada saat itulah pihak kepolisian menangkap saudara P dan A yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap salah seorang karyawan perusahaan,” kata Syamsuddin di Tembilahan, Rabu (2/9/2015) malam.
Dijelaskannya, setelah menangkap P dan A, pihak kepolisian membawa kedua tersangka tersebut. Berjaarak sekitar 200 meter setelah pihak kepolisian membawa P dan A, Riddwan bersama teman-temannya berniat pulang setelah kedatangan mereka tidak ditanggapi pihak perusahaan. Kebetulan saja katanya mereka membawa mobil dengan sedikit kencang sehingga pihak kepolisian merasa dikejar.
“Saat polisi melakukan penggeledahan, ditemukan adanya senjata tajam di dalam mobil. Karena itu Ridwan beserta rombongan ditangkap, padahal Ridwan dan 5 kawannya hanya ingin pulang ke rumah” jelasnya lagi.
Syamsuddin menegaskan bahwa Sajam itu adalah milik saudara A yang merupakan salah seorang tersangka, dan itu sudah diakui tersangka. Sedangkan Ridwan dan yang lain sama sekali tidak tahu menahu dan tidak ada keinginan untuk mencegat polisi.
Sebelumnya, Polres Indragiri Hilir (Inhil) telah menangkap sejumlah dua orang tersangka setelah menerima laporan karyawan perusahaan yang menjadi korban. Bahkan, ada dua orang personil yang mengalami luka-luka saat melakukan aksi penangkapan kawanan preman di Pengalihan Kecamatan Keritang, Jumat (21/8) sekitar pukul 16.00 wib. Dua personil Polres Inhil yang mengalami luka-luka tersebut bernama Brigadir Zulfadil dan Berigadir Andomik. Keduanya mengalami luka-luka pada bagian wajah, punggung dan kaki.
Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono Sik didampingi WaKapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono Sik didampingi Wakapolres Inhil Kompol Dhana Ananda Saputra serta PAUR Humas Polres Inhil, Iptu Warno Akman saat melakukan ekpose di Kantor Polres Inhil Jalan Gajah Mada Tembilahan, Rabu (26/8) lalu mengatakan sebanyak 2 tersangka yang melakukan pengroyokan tersebut serta 9 orang yang memiliki sajam sudah diamankan pihak kepolisian. Mereka dibekuk pihak kepolisian sektor Keritang yang dibantu oleh petugas kepolisian Polres Inhil. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi