Tembilahan, detikriau.org – Sikapi turunnya harga jual kelapa produksi perkebunan petani kelapa Inhil, Massa Aksi Demonstran “Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI)” sampaikan tiga tuntutan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Inhil,
Tuntutan tertulis yang diterima Wakil Ketua DPRD Inhil, Mariyanto dipenghujung “Sidang Rakyat” selanjutnya diserahkan kepada Penjabat Sementara (PJs) Bupati Inhil Rudyanto. Rabu (25/4/2018)
Tiga tuntutan massa aksi yang dibacakan oleh salah seorang orator aksi tersebut berbunyi;
Massa aksi mendesak Pemerintah untuk mencari solusi jangka pendek untuk menstabilkan harga kelapa agar masyarakat tidak menjerit menghadapi tibanya bulan puasa dan menjelang masa peralihan anak-anak sekolah,
Jika upaya yang telah dilakukan pemerintah tidak berhasil menekan harga kelapa dalam waktu dekat, massa meminta dengan sangat agar pemerintah memberikan keringanan biaya pendidikan bagi anak-anak petani yang sedang menjerit, dan terakhir
Massa mendesak pemerintah untuk mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan memproduksi produk turunan hasil produksi kelapa sehingga mampu mensejahterakan masyarakat.
Pernyataan ini ditandatangani oleh Empat orang korlap Aksi yakni, M Husaini, Roma Irama, Agung, dan Fiqri/ red


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi