12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

SOLAR MELONJAK, NELAYAN MENJERIT

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Kebijakan seenaknya pelaku bisnis minyak khususnya solar menyebabkan masyarakat menjerit. Peningkatan harga ini terutama sangat berpengaruh pada warga pesisir Kabupaten Indragiri Hilir yang sebahagian besar bermata  pencaharian sebagai nelayan. Mereka mengeluh, hasil perolehan tangkapan semakin tidak berimbang dengan biaya yang harus dikeluarkan.

“setiap kali turun melaut kita butuh sedikitnya Rp. 50 ribu hanya untuk beli solar. Belakangan ini, hasil tangkapan yang kita peroleh kadang-kadang untuk menutupi pengeluaran saja tidak berimbang. Tapi orang seperti kami mau kerja apa lagi. Kami hanya punya keahlian sebagai penangkap ikan,” Sebut Ardi, seorang Nelayan Desa Concong Luar Kecamatan Concong saat dikomfirmasi detikriau.org, jum’at   (18/5).

Menurut pengakuan nelayan berkulit gelap dengan perawakan kecil ini, setiap liter minyak solar yang diperolehnya harus ia tebus seharga Rp. 7.500. “Tolonglah perhatikan kami pak. Harga solar semakin mahal seperti ini akan membuat kehidupan kami semakin susah. Kami tak punya penghasilan lain selain sebagai nelayan,” Ungkapnya dengan suara serak diiringi tatapan mata letih.

Jaya, seorang nelayan Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra juga memberikan pernyataan yang hampir sama. Menurut pengakuannya, kenaikan harga kadang-kadang terpaksa membuat ia tidak mampu membiayai anak buahnya untuk  turun melaut.”Inilah kondisinya pak, kemaren beberapa hari saya terpaksa tidak bisa menurunkan anak buah untuk melaut karena tidak mampu membeli solar. Tapi tentunya tidak bisa berlama-lama karena memanang pekerjaan ini satu-satunya sumber penghasilan saya.” Ujar Jaya nelayan penampung kerang ini menuturkan kepada detikriau.org.

Menurut pengakuan jaya, setiap kali melaut, ia sedikitnya membutuhkan solar sebanyak 30 liter.”Setiap nelayan rata akan mendapatkan hasil 40 hingga 50 kg. kita beli seharga Rp. 2.500 per kilonya. Tapi seluruh biaya melaut, saya yang tanggung termasuk untuk pembelian minyak dan peralatan yang digunakan.”Akui Jaya. (fsl)