Gaung (detikriau.org) – Warga Desa Pungkat, Sopian Hadi (27) mengalami tekanan mental berat, Padahal sebelumnya anak ketiga dari 6 bersaudara ini dalam kondisi sehat-sehat saja. Tekanan mental ini mneurut bapaknya, Zulkarnain (57) terjadi sepulangnya menjalani pemeriksaan di Mapolres Inhil.
“Anak saya ini mengalami sakit seperti ini sejak dipulangkan polisi beberapa hari lalu, sampai saat ini ia juga sulit diajak bicara dan tidak mau makan ” cerita Zulkarnain dihadapan awak media sambil menitikkan air mata.
Dia menambahkan, saat ini Yan-panggilan anaknya tersebut sering berbicara sendiri dan akan lari dari rumah kalau melihat orang ramai serta sulit diajak berkomunikasi.
“Saat saya bawa ke Mantri (petugas medis di desa), katanya anak saya terkena gangguan mental,” sebutnya.
Padahal, selama ini korban merupakan tulang punggung keluarganya, dialah yang bekerja untuk membiayai kehidupan orangtuanya yang sudah uzur. Orangtuanya mengaku susah berusaha setelah kondisi anaknya seperti ini.
“Dia (Sopian) inilah yang menjadi tulang punggung kami selama ini. Kalau dia sakit tentu kami pun susah, karena memang tidak kuat lagibekerja,” sebut ibunya sambil terisak-isak menceritakan nasib anaknya yang selama ini sangat patuh dan hormat dengan orangtua dan tetangganya ini.
Kondisi seperti ini bukan hanya dialami Sopian, tapi ada juga warga lainnya trauma kalau melihat orang ramai dan ada yang sakit karena terkejut saat desanya ‘diserbu’ Brimob Polda Riau dan personil Polres Inhil. (Ahmad Tarmizi)


BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara