Tembilahan (www.detikriau.org) — Sejumlah masyarakat di kota Tembilahan mulai resah dengan suara ledakan petasan yang terdengar pada saat aktifitas ibadah sholat Taraweh. Pasalnya, suara ledakan petasan yang cukup memekakkan pendengaran tersebut membuat ibadah sholat menjadi tidak khusu’. Mereka meminta pihak berwenang untuk lebih memperketat peredaran petasan.
Pengakuan salah seorang masyarakat Tembilahan, Sirajuddin Burhan, suara ledakan petasan pada saat ibadah sholat taraweh berlangsung terasa sangat mengganggu. Suaranya yang bising membuat jamaah taraweh menjadi tidak nyaman beribadah. “Kami meminta kepada pihak kemanan agar turun melakukan razia petasan sebab bunyi petasan sangat mengganggu ibadah sholat taraweh,” pinta Sirajuddin.
Sementara itu, Akmal Warga Tembilahan lainnya mengaku untuk mendapatkan petasan di kota Tembilahan tidaklah terlalu sulit. Bahkan untuk jenis petasan ukuran ekstra besar dan suara keras juga cukup mudah.”Banyak bang. Hampir disemua tempat ada.”Jawab Akmal.
Diakui Akmal, memainkan petasan disetiap bulan Ramadan dianggapnya sudah menjadi tradisi. Malam Ramadan tanpa ledakan petasan dikatakannya terasa sepi. Menurut Akmal jika mau ditertibkan ya harus penjualnya yang dibersihkan. “Kita kan hanya pemakai bang. Kalau barangnya sulit untuk didapatkan tentunya kami akan berhenti sendiri. Tapi saat ini barang cukup mudah kita dapat dan hargapun tidak terlalu mahal,” Akui Akmal saat sempat berbincang-bincang dengan detikriau.org di Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, Rabu (17/7) malam. (dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi