Hampir disetiap rumah memiliki pekarangan, walau kadang hanya beberapa meter persegi. Selama ini, kebanyakan masyarakat tidak memanfaatkannya dengan baik. Bahkan ada yang menelantarkannya dan menjadikan rumah menjadi kurang asri dan terkesan gersang. Padahal jika dikelola dengan penataan yang baik, lahan sempit ini akan memberikan manfaat yang banyak bagi penghuninya.
Pada sebagian kalangan masyarakat berkembang opini untuk bisa hidup sehat pasti diperlukan biaya yang tidak sedikit karena tubuh memerlukan berbagai macam asupan gizi.
Namun tidak demikian halnya bagi orang yang mau berbuat, tahu bagaimana cara berbuat dan bagaimana berusaha memanfaatkan apa yang dimiliki, tentunya opini tersebut dapat dipatahkan. Kunci murah dan mudah untuk dapat hidup sehat sangatlah sederhana jika setiap orang mau meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan cukup hanya di pekarangan rumah dalam ukuran terbatas.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan dalam rumah tangga, kenapa bisa demikian? Karena dengan kegiatan ini sudah barang tentu masyarakat akan menjadi terbiasa dan terdidik untuk memanfaatkan potensi yang ada walau hanya sejengkal tanah, soal kebutuhan pangan dan gizi keluarga tidak perlu dipusingkan lagi, pendapatan keluarga juga akan bertambah.
Bagi rumah tangga yang mempunyai pekarangan luas khususnya dipedesaan pekarangan akan lebih mudah dikembangkan dan dimanfaatkan seperti untuk bercocok tanam, beternak, dan membuat kolam ikan. Namun masyarakat perkotaan lahan pekarangan tentunya relative sempit bahkan tidak ada sama sekali.
Untuk lahan sempit, masyarakat dapat menerapkan sistim TABULAPOT (tanaman Buah/bumbu dalam pot). Bila hal ini dapat kita lakukan dan mengaturnya sesuai dengan penataan eksterior tentunya pekarangan rumah akan tampak asri dan juga bermanfaat untuk upaya diversifikasi pangan dan gizi yang secara langsung dapat berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Pemilihan komoditi yang akan di kembangkan tentunya harus juga mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta pengembangannya secara komersial berbasis kawasan.
Sungguh besar arti dan manfaat untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup kita jika pekarangan sekitar kita dapat kita manfaatkan. Berikut fungsi dan manfaat pekarangan yaitu :
- Pemenuhan gizi keluarga : ada beberapa tanaman, ternak dan ikan yang dapat dipelihara di pekarangan dan menghasilkan makanan yang dibutuhkan keluarga. Seperti umbi-umbian sebagai sumber vitamin, sedangkan ternak dan ikan sebagai sumber protein dan lemak.
- Sebagai lumbung pangan : hasil dari usaha pekarangan dapat diambil sewaktu-waktu dan tidak ada musim pacekliknya.
- Apotik hidup : pekarangan dapat ditanami berbagai tanaman obat yang berkhasiat, jika anggota keluarga sewaktu-waktu sakit dapat ditanggulangi sementara dengan obat yang ada di pekarangan.
- Menambah penghasilan : pekarangan yang dikelola dengan baik, hasilnya dapat dijual sebagai sumber pendapatan keluarga karena banyak komoditas tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membudidayakannya.
- Menghasilkan bahan bangunan : jenis tanaman pohon seperti bambu, kelapa, nangka dan tanaman lainnya yang ditanam di pekarangan dapat dijadikan bahan bangunan dan kerajinan rumah tangga.
- Sebagai tempat rekreasi keluarga : pekarangan yang ditata dan dirawat secara teratur akan memberikan keindahan dan rasa tentram bagi orang yang melihatnya serta membuat kita betah tinggal di rumah.
Begitu besar fungsi dan manfaat pekarangan jika dikelola dengan baik, mari manfaatkan pekarangan anda kalau belum yuk mulai sekarang tidak ada kata terlambat.
Sumber: bkp.ntbprov.go.id


BERITA TERHANGAT
Eceng Gongok Solusi Pakan Ternak Lele Tanpa Modal
Cara Praktis Membuat Sendiri Sekam Bakar Untuk Media Tanam
Mengenal Ikan Gurame dan Cara Budidayanya Mulai Pembenihan Hingga Pembesaran