TEMBILAHAN (detikriau.org) – Pasca momen pergantian tahun baru 2015 serta beriringan dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, harga kebutuhan sembako di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih stabil seperti biasa.
“Sayur-sayuran masih stabil. seperti tomat salah satunya, harga masih dikisaran 13 ribuan per kilo, kalaupun ada yang tinggi, itu hanya kebijakan si penjuannya saja,” kata salah satu pedagang sembako di pasar terapung jalan Yos Sudarso Tembilahan Saleh (26), senin (5/1/2015)
Ditambahkan Saleh, harga sejumlah kebutuhan pokok memang sedikit mengalami kenaikan menjelang pergantian tahun kemaren. Namun tidak pada semua kebutuhan, kenaikan hanya terjadi beberapa kebutuhan pokok yang berkiatan dengan momen natal dan tahun baru.
Menurut Anto, salah seorang pedagang ikan di pasar parit 11 Kecamatan Tembilahan Hulu nyatakan bahwa harga ikan juga relative stabil. Harga ikan menurutnya lebih dipengaruhi dari tercukupinya atau tidak pasokan ikan dari pedagang besar.
“kalau pasokan normal, harga biasanya tidak ada perobahan. Meski untuk beberapa komoditas seperti kepiting harga cukup melonjak. Hal ini lebih disebabkan karena minimnya pasokan.” Ujar Anto sambil mengatakan nelayan sekarang lebih memasarkan kepiting ke Batam dan Singapura karena harga jual yang lebih tinggi dibandingkan pasar lokal,
Sementara tu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhil melalui Kabid Perdagangan, Raja Taruna S Sos membenarkan hingga kini harga sembako masih stabil, tidak ada terjadi kenaikan maupun penurunan drastis.
“Sebagian besar harga sembako saat ini masih tercatat pada harga normal, meski beberapa sembako ada yang turun harganya dan sebahagian ada juga yang naik. Namun persoalan itu biasa terjadi di pasaran,” Sampaikannya, senin (5/1)
Ditambahkan Raja Taruna setidaknya ada tiga jenis sembako mengalami penurunan seperti, daging ayam Ras pada akhir tahun kemaren dengan harga Rp 28 ribu, harga Wortel Rp 15 ribu dan terakhir harga Tomat Rp 13 ribu.
“Harga masing-masing jenis sembako itu mengacu pada catatan pada tanggal 30 Desember 2014 lalu, dan memasuki awal tahun ini dimulai mengacu pada tanggal 2 Januari 2015. Masing-masingnya kini mengalami penurunan sekitar Rp 1000 perkilo,” tambahnya.
Untuk kebutuhan lainnya seperti Beras, minyak goreng, gula dan lainnya tidak ada perobahan. Kalaupun ada kenaikan atau penurunan masih dalam batas normal. Tandasnya. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi