Debat Kandidat Balon Bupati dan Wakil Bupati Inhil 2013-2018 oleh IKA STAI Auliaurrasyidin Tembilahan —
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Debat Kandidat Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kab. Inhil periode 2013 – 2018 yang diprakarsai oleh Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (IKA STAI) Auliaurrasyidin Tembilahan dihadiri oleh tiga orang kandidat Balon. Isu perbaikan pendidikan menjadi barang jual terlaris dalam acara debat yang dilaksanakan di Aula Hotel Ar-Rahman I ini. Senin (8/10/2012)
H. Ramli Walid yang mendapatkan kesempatan pertama memberikan pemaparan program unggulannya mengangkat isu tentang masa depan pemuda dan pendidikan Inhil kedepan. Dalam pandangannya, Kepala Bappeda Provinsi Riau ini memberikan penilaian bahwa beberapa persoalan yang masih harus dibenahi adalah terkait dengan masih rendahnya sarana fisik pendidikan, rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, masih rendahnya kemampuan orang tua untuk memberikan pendidikan anak-anak mereka dikarenakan keterbatasan ekonomi serta ia juga menilai masih rendahnya relevansi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha.
Dibidang kepemudaan, Ramli menilai perlunya untuk menumbuhkan agar setiap generasi muda untuk memiliki sikap jujur, adil, bertanggungjawab, disiplin, memiliki pandangan kedepan serta harus memiliki sikap kepedulian.
H. M. Aziz, Kabid Haji Kemenag Provinsi Riau diawal penyampaian programnya menyatakan bahwa ketertarikan untuk maju sebagai Balon Bupati Inhil lebih dikarenakan rasa keprihatinan terutama terus merosotnya dunia pendidikan Inhil. jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat Inhil dirinya berjanji akan mengelola pendidikan dengan baik.
Menurut mantan Kemenag Inhil ini, pengelolaan pendidikan yang benar haruslah sesuai dengan pola pendidikan nasional. Sayangnya dirinya tidak memapaparkan secara terbuka dan dibarengi dengan alasan yang jelas tentang system pendidikan yang benar itu sendiri.
Kemas Yusfery, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri yang dikabarkan akan maju sebagai Wakil Bupati Inhil ini lebih memandang pembenahan dunia pendidikan dalam dua kriteria. Pertama, menurutnya pemerintah harus mampu menyediakan pendidikan murah dan berkualitas serta 

perlunya untuk fokus terhadap output dari pendidikan itu sendiri secara nyata.
Oleh karenanya untuk mencapai semua itu, kemas menilai perlu suatu langkah yang bijak untuk menggandeng agar APBD lebih berfokus kepada masyarakat. APBD menurutnya adalah sebuah sarana untuk menginplementasikan sebuah perubahan.
Dalam kesempatan itu, Kemas menyatakan keinginan kuat dirinya untuk mengikuti perebutan kursi pemimpin Inhil dilatarbelakangi dengan sebuah gagasan dibenaknya yang dinilainya akan mampu mengantar Inhil kearah Berjaya dan gemilang.
Debat Kandidat Inhi selain dihadiri oleh tiga orang kandidat balon juga dihadiri oleh Asisten I Setdakab Inhil, H. Said Ismail, Kepala Badan Kesbangpol Inhil, Tantawi jauhari, Akademisi, LSM dan Ormas di Inhil. (dro/*0)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi