Ukraina – Usaha Belanda untuk menyelamatkan puing-puing dari tempat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina timur mengalami kegagalan karena tidak dicapai kesepakatan dengan kelompok pemberontak setempat.
Para ahli Belanda tiba di tempat kecelakaan MH17 pada hari Selasa pagi (11 November).
Meskipun demikian, mereka menolak berunding langsung dengan para pemberontak, dan bergantung pada pejabat keamanan Eropa untuk mencapai kesepakatan.
MH17 ditembak jatuh pada tanggal 17 Juli di atas wilayah yang dikuasai pemberontak, menewaskan semua orang di dalamnya.
Untuk sementara ini, tim penyelamatan puing akan terus mencari sisa-sisa korban yang berjumlah 298 orang.
Pimpinan tim penyelamatan, Pieter-Jaap Aalbersberg, mengatakan kepada media Belanda NOS bahwa tim siap bekerja untuk mengangkut puing-puing tetapi belum dicapai kesepakatan antara badan keamanan Eropa OSCE dan warga Ukraina setempat.
Juru bicara pemberontak dari Republik Rakyat Donetsk mengatakan kepada kantor berita Interfax Rusia bahwa ahli Belanda tidak menyukai “beberapa hal terkait cara mengumpulkan puing”.(BBC)


BERITA TERHANGAT
Ledakan Besar Terjadi, ini Video Detik-detik Roket Hantam Kota di Ukraina
Cuaca Ekstrem AS, Mahasiswa Tewas Kedinginan Saat Jalan ke Asrama
Suhu AS -48 Derajat Celcius, Sekolah Tutup dan Penerbangan Dibatalkan