detikriau.org – Membangun ekonomi versi Jokowi harus difokuskan pada pelaku ekonomi kecil seperti dengan melakukan pembenahan pasar tradisional dengan baik dan memberikan ruang bagi PKL untuk berjualan.
Penerapan system ini kata Jokowi sudah ia jalankan dan buktikan. Pembangunan saat membangun pasar tradisonal waktu menjadi Walikota Solo dan dilanjutkan saat menjadi Gubernur DKI. Hal ini penting karena pasar tradisional adalah tempat produk petani dijual, tempat hasil tangkapan nelayan dijual dan tempat pedagang tempe menjual produknya.
Jika yang kecil ini diurus dengan baik tetapi dengan manajemen lapangan yang benar, menurut Jokowi bukan hanya akan dan bukan hanya rencana dan bukan hanya sebuah wacana diawang-awang tetapi harus dibuktikan. Mereka mebutuhkan bukti bahwa kita memang melakukan untuk mereka.
“Jadi Jika ruang itu diberikan pada pedagang dengan baik, pasar bersih, tidak boleh pasar becek, harus ada tempat parkir, diberikan zoning, basah, kering, buah dan sayur. Saya kira produk petani akan terus menerus mendapatkan penghargaan dan mereka akan memiliki nilai tambah yang baik karena bisa langsung menjual kepada konsumen.” Ujar Jokowi
Termasuk juga PKL, karena pkl ini termasuk ekonomi mikro kita tetapi hampir disemua kota tidak ada planning yang baik yang memberikan ruang kepada pkl untuk berjualan. Oleh sebab itu PKL selalu terusir. “Dalam rencana kedepan, semua kota harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada pkl untuk berjualan.” Janji Jokowi
Menjawab pertanyaan moderator mengenai Hutang luar negri, Jokowi menyatakan bisa diselesaikan secara bertahap asal ada penghematan di APBN dan mengurungi kebocoran dan penyimpangi dengan cara membangun system melalui e-budgeting, e-audit, e-purchasing, “ini bisa menyelesaikan persoalan hingga APBN bisa efektif dan efisien untuk melunasi hutang.” Tandas Jokowi mengakhiri waktu 3 menitnya. (dro)


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB