11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Wakili Bupati, Asisten I Buka Sosialisasi DPLPS

Bagikan..

Asisten I Setda Kab. Inhil Buka Sosialisasi Diseminasi Pertanian Lahang Pasang SurutTembilahan (detikriau.org) – Bupati Inhil diwakili Asisten I secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Diseminasi Pertanian Lahan Pasang Surut di Kab. Inhil TH 2014. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor Bappeda Inhil ini juga dihadiri oleh Kepala BAPPEDA Kab. Inhil, Peniliti Senior dari BALITRA Provinsi Kalimantan Selatan Ir. Dakhyar Nazemi, serta Beberapa Kabid Dinas terkait. Senin (23/6/2014)

Sosialisasi yang dilaksanakan selama 2 hari yang merupakan tajaan BAPPEDA Inhil yang menghadirkan narassumber Penyuluh BAKORLU Provinsi Riau dan peneliti senior dari Provinsi KALSEL.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Kab. Inhil mengatakan bahwa Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Seminar Nasional Pengelolaan Rawa dan Pesisir yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 November 2013 yang lalu di Tembilahan. Sosialisasi program dan kegiatan yang telah dicapai oleh Balitra dan telah diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia, melalui sharing program dengan Pemerintah Daerah Tempatan. Maka dengan sosialisasi ini diharapkan akan terjadi alih informasi dan teknologi, serta ke depan Balitra kalimantan selatan juga diharapkan dapat melaksanakan kegiatan di Kabupaten Indragiri Hilir.
Bupati menambahkan, bahwa dengan menyimak pidato Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan PENAS KTNA ke XIV di Malang Jawa Timur pada pada tanggal 7-12 Juni yang lalu, bahwa kita mempunyai 3 (tiga) sasaran besar dalam masalah ketahanan dan kemandirian pangan, yaitu, Kecukupan pangan, bahkan swasembada sehingga kita memiliki ketahanan pangan, kemudian Penghasilan petani, nelayan dan petani hutan makin membaik, serta mengupayakan agar kebutuhan Pangan dapat diperoleh dengan harga terjangkau.

Untuk mencapai ketiga sasaran tersebut, ada lima pihak yang berkepentingan, yaitu Pemerintah, pemerintah pusat maupun daerah, termasuk para gubernur, para bupati dan walikota dengan cara menyusun dan mengembangkan kebijakan yang tepat; regulasi yang tepat; iklim pertanian, perikanan dan kehutanan yang tepat; iklim investasi dan usaha yang juga tepat.

“Itu yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Kebijakan pemerintah dalam era globalisasi haruslah melindungi petani, nelayan, dan petani hutan kita. Itu tugas dan kewajiban pemerintah.” Kata Bupati

Pihak selanjutnya yang berkepentingan untuk mencapai sasaran tersebut adalah, Kelompok Pakar, Peneliti, dan Inovator di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan juga harus bekerja keras agar produksi dan produktivitas pangan kita makin tinggi. Itu menjadi tugas dan tanggung jawab para ahli teknologi, para peneliti, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan kita.

Kemudian disusul oleh Dunia usaha, ini penting agar apa yang dihasilkan oleh para petani, nelayan dan petani hutan dengan perdagangan yang adil, dengan industri yang adil, itu juga bisa dikembangkan untuk kepentingan kita semua. Dunia usaha tentu memerlukan keuntungan, tapi ingat petani, nelayan, dan petani hutan juga memerlukan keuntungan, dan bahkan penghasilan yang lebih baik. Ingatlah kalau melaksanakan perdagangan, apakah produk-produk pertanian, perikanan dan kehutanan, jangan sampai mengabaikan kepentingan para petani, para nelayan, dan petani hutan juga memerlukan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan.

Selanjutnya Komunitas tani, para petani, nelayan, dan petani hutan juga harus tetap rajin, tetap produktif, makin memiliki pengetahuan, makin trampil, makin menguasai teknologi, tahu cara mengatasi hama, tahu caranya bercocok tanam dalam perubahan iklim, dan lain-lain. Demikian juga koperasi, usaha kecil dan menengah, dan usaha yang dilakukan para petani, nelayan, dan petani hutan juga harus berkembang. Artinya, komunitas petani, nelayan, dan petani hutan juga bisa berbuat banyak untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masing-masing.

Serta yang tidak kalah penting, jangan rakus, artinya janganlah kita boros, janganlah kita mengkonsumsi pangan lebih dari kepatutannya. Harus efisien dan hemat.

Terakhir Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir selaku tuan rumah di acara sosialisasi ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memfasiltasi acara ini dengan sebaik-baiknya. Bupati berharap para peserta yang hari ini ikut menghadiri kegiatan ini akan kembali ke Kota Tembilahan pada tahun yang akan datang dengan sharing program/kegiatan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami masyarakat petani Kabupaten Indragiri Hilir.(adv pemkab inhil)