10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

ZOU TUNTUT MANAJEMEN PERSIH BERIKAN HAKNYA

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Setelah dua pemain asing asal Kamerun, Bikoy Daniel dan Bekatal Cristian, Persatuan Sepakbola Indragiri Hilir (PERSIH) kembali didatangi satu lagi pemain asing asal Kamerun, Zoubairou Garba Mountala. Kedatangan pemain berkulit hitam yang didampingi istrinya, Siti Hatinah (27) sama dengan dua pemain asal Kamerun sebelumnya juga menuntut pembayaran uang kontrak yang sampai saat ini belum dibayarkan.

Menurut pengakuan , Zoubairou Garba Mountala yang akrab dipanggil Zou ini berdasarkan surat kontrak No: K.28/KON/PERSIH-DU/XII/2011, tertanggal 29 Desember 2011 kepada dirinya akan diberikan gaji bulanan sebesar Rp. 20.400.000. Namun selama 4 bulan bergabung memperkuat Tim PERSIH, ia baru diberikan pembayaran gaji senilai Rp. 25 juta.

“Saya hanya menuntut manajemen PERSIH untuk memberikan sisa gaji saya selama 4 bulan itu. Ini hak saya sesuai kontrak yang sudah ditandatangani secara bersama.” Ujar Zou yang saat itu didampingi istrinya yang mengaku sedang mengandung anak kedua dari pernikahan mereka ketika bertemu detikriau.org disebuah hotel di Kota Tembilahan, selasa (24/7) malam.

Diakui pemain bernomor punggung 4 ini, dalam upayanya menuntut hak itu, tadi siang mereka sudah berusaha menemui Babe (panggilan akrab Ketua Umum PERSIH, Rasyid. red) di Kantor Dinas Sosial Inhil, tapi tidak berhasil ditemui. Pasangan suami istri ini kemudian mencari informasi rumah kediaman Babe, namun sekali lagi begitu menyambangi rumah Babe yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kab. Inhil, mereka kembali menelan kekecewaan karena mendapatkan informasi bahwa Babe sudah berangkat ke PKU.

“Saya sendiri tidak habis pikir kenapa mereka mengelak untuk menemui kami. Ini kan uang keringat suami saya. Kami membutuhkan biaya untuk kebutuhan hidup kami yang kini sudah dikaruniai seorang putri berusia 4 tahun.” Ungkap Istri Zou kelahiran Jawa Barat ini dengan mata berkaca-kaca.

Untuk mencarikan jalan terbaik persoalan ini, pasangan suami istri ini, esok, rabu (25/7) berencana untuk mendatangai Bupati Inhil,”Kalaupun besok Bupati tidak ada, ya mungkin yang mewakili beliau. Yang jelas kami memohon apa yang menjadi hak kami ini segera diberikan,” Pungkas Zou. (fsl)