10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Warga Tempuling Keluhkan Pekerjaan Perbaikan Ruas Jalan Provinsi

Bagikan..

DSC_0000093Tempuling (detikriau.org) – lambannya proses pekerjaan perbaikan ruas jalan provinsi kini juga mulai menuai kritikan warga. Manalagi saat memasuki musim penghujan, ruas jalan kini menjadi becek, licin dan rawan terjadinya kecelakaan.

“tidak satu dua kali kecelakaan terjadi, akibat jalanan licin, pengguna kendaran roda dua sudah beberapa kali terjatuh bahkan ada yang sampai mengalami patah tangan,” Ujar warga Sungai Salak Kecamatan Tempuling, Kanik kepada detikriau.org melalui sambungan selularnya, senin (1/12/2014)

Diterangkan Kanik, jalan berlumpur bak kubangan paling parah telihat di parit 5 dan parit 9 desa Ketapang Kecamatan Tempuling. Ia berharap rekanan pelaksana menyegerakan penyelesaian pekerjaan. Apalagi batas waktu pekerjaan tidak lama lagi akan selesai. Ia khawatir dengan semakin sempitnya waktu juga akan berdampak rendahnya kualitas pekerjaan. Imbasnya jalan tidak akan mampu berahan lama.

Ditempat terpisah, warga Tembilahan, Indra menilai tidak sedikit kualitas pekerjaan jalan jauh dari harapan. Akibatnya belum lama pekerjaan selesai, badan jalan sudah kembali rusak.

“kita duga kualitas pekerjaan jauh dari standar. Cukup banyak ruas jalan yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan sudah kembali rusak. padahal untuk melakukan perbaikan, dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit,” Kritik Indra

Indra juga mencontohkan pekerjaan ruas jalan provinsi yang saat ini sedang dilakukan. Ia menilai material tanah timbunan sangat jauh dari standar.”ketika disiram hujan, tanah ikut tergerus air. Material kebanyakan hanya tanah. Batu pecahnya kalaupun ada hanya sedikit. Kalau materialnya seperti ini, setelah nanti selesai dikerjakan tentunya wajar jalan itu tidak akan mampu bertahan lama,” Ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia berharap kepada Dinas terkait termasuk konsultan pengawas untuk menjalankan tugas pengawasannya dengan benar. Jangan hanya dibiarkan pelaksana pekerjaan mempergunakan material yang jauh dari standar yang disyaratkan. (dro)