Tembilahan (www.detikriau.org) — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri hilir mengajak semua pihak untuk segera menyikapi atas kembali meningkatnya jumlah titik api diwilayah Inhil. Peningkatan yang cukup drastis ini harus segera diantisipasi oleh semua pihak terkait agar dapat segera diminimalisir sebelum semakin meluas. “Sekali lagi kami himbau kepada seluruh masyarakat dan perusahaan untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Dampak kerugian secara luas terhadap lingkungan hidup sudah sangat banyak merugikan kita,” Sampaikan kepala BLH Inhil, Anwar lawang melalui Kabid Kerusakan Lingkungan Hidup, Ardy yusuf , sabtu (22/2/2014)
Berdasarkan pantauan satelit NOAA, ditambahkan Ardy, Jum’at (21/2/2014), jumlah titik api di Inhil kembali mengalami peningkatan menjadi 13 titik api, padahal sehari sebelumnya titik api sudah nihil.”Kita pinta semua pihak terkait untuk segera melakukan antisipasi agar dapat segera diminimalisir,” Pintanya.
Ke 13 titik api itu terdeteksi di Kecamatan Pelangiran, Teluk belengkong, gaung, Mandah, GAS, Pulau Burung dan Kecamatan Tempuling. (dro)


Gampang pak BLH, siapkan mesin portable ditiap desa dibandingkan dengan acara sosialisasi kebakaran lahan yg sering diadakan!!
Sekedar info : mesin portable saya sudah 2 hari ini di pinjam masyarakat untuk menyiram lahan mereka yang terbakar!!!