ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Penemuanmayat seorang pria dalam kondisi tergantung kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Sebelumnya pada senin (6/1) juga ditemukan seorang Pria Ditemukan Tergantung di Jembatan Sungai Gergaji yang sempat menghebohkan warga kecamatan Kritang, Kabupaten Inhil-Riau.
Kali ini dilain kecamatan, Selasa (7/1/2020) sekira pukul 05.00 Wib seorang pria berinisial DS (19th) juga ditemukan tewas tergantung di belakang rumah seorang wanita bernama Herlina yang beralamat di Kempas jaya RT.001 RW.003 Kecamatan Kempas.
Kapolsek Kempas, AKP Angga Wahyu Prihantoro. S.Sos, SIK,. mengaku hal itu diketahuinya berdasarkan informasi dari masyarakat.
“Ada laporan warga menemukan seorang pria tewas, diduga bunuh diri dengan gantung diri di Belakang rumah seorang warga bernama Herlina,” ungkap Kapolsek.
Atas laporan itu, selanjutanya Kapolsek Kempas melalui Kanit Reskrim Polsek Keritang IPTU ABUTANI.SH beserta anggota unit Reskrim untuk mengecek ke tempat kejadian tersebut.
Kemudian Kanit Reskrim menghubungi pihak pusksesmas Kempas untuk bersama- sama menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP serta pemeriksaan medis terhadap korban.
- Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
- Gunakan Motor Trail Angkut Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Taput
- Bela sungkawa Forkopimda kabupaten labuhanbatu kepada keluarga korban bencana ditaput
- PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
- Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
Setelah dilakuakan pemeriksaan, Kanit Reskrim beserta anggota dan pihak Puskesmas mengevakuasi korban menggunakan Ambulance untuk dilakukan Visum Et Refertum mayat di Puskesmas Kempas.
“Dari hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Kempas dr. Sarif, disimpulkannya, bahwa Ditemukannya bekas lebam jeratan kabel di sekeliling leher, dan Dari Kemaluan korban juga ditemukan keluarnya cairan sperma, dan Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terang dr. Sarif melalui Kapolsek Kempas.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Kempas juga mengataka pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.
” Pihak keluarga telah membuat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi serta tidak menuntut pihak manapun di kemudian hari” imbuhnya.
Laporan Arbain


BERITA TERHANGAT
Kunjungan Ketua DPD GRIB Jaya Riau Kepri Ke Dumai, Kebersamaan dan Sinergi Demi Kemajuan
Jurnalis Kepri Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran
Tujuh Unit Rumah di Tembilahan Rata Dilalap Api