TEMBILAHAN (detikriau.org) – Untuk menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus mendaftarkan seluruh keluarga yang tercantum dalam 1 KK.
“Masak untuk membuat kartu BPJS tidak bisa jika hanya membuat satu kartu saja, kamikan rencananya mendaftarkan diri secara berangsur,” ungkap salah satu warga Sungai Beringin Tembilahan, Helmi kepada detikriau.org, Jum’at (20/3/2015).
Menurutnya, kebijakan tersebut sangat membebani masyarakat yang igin menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ia menilai persyaratan tersebut tidak sepantasnya diperlakukan.
“Satu keluarga kami sangat banyak, sedangkan saya ingin cepat memiliki sendiri sendiri terlebih dahulu untuk berobat. Mestinya BPJS ini menerima dan membantu, bukannya menolak orang mau daftar,” kesalnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan, Yessy saat dikonfirmasi menerangkan, untuk kategori masyarakat umum atau bukan penerima upah memang harus didaftarkan satu keluarga oleh kepala keluarganya.
Apalagi syarat tersebut merupakan persyaratan pada item pertama dari sejumlah persyaratan lainnya. Artinya, mendaftarkan diri dan anggota keluarganya itu sangat penting agar dalam satu keluarga terlindungi dan mudah didata oleh BPJS.
“Kepala keluarga itu yang bertanggung jawab untuk mendaftarkan anggota keluarganya, maksudnya sekali daftar menjadi peserta BPJS ini langsung full semua masuk dalam satu Kartu Keluarga (KK),” papar Yessy.(mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi